Australia Hukum Warga Yang Ikut Tempur Di Syria

Suasana di Aleppo, Syria. Foto: AP

CANBERRA - Kerajaan Australia akan menghukum warganegaranya yang terlibat dalam pertempuran di Syria. Kenyataan tersebut dikeluarkan setelah terdapat berita yang menyebut kira-kira 100 orang warganegara Australia turut terlibat dalam pertempuran bersama pasukan penentang Syria.

Juru cakap kerajaan Australia menyatakan, warganegara yang terbukti bertempur untuk pihak asing di luar negara boleh dikenakan hukuman penjara sehingga 20 tahun. Manakala pihak yang merekrut warganegara Australia untuk bertempur di luar negara boleh di hukum penjara selama tujuh tahun.

Minggu lalu, terdapat laporan menyebut tentang kematian seorang anggota pasukan penentang Syria yang berasal dari Australia. Lelaki yang dikenali di Syria sebagai Abu al-Walid al-Australi itu sebenarnya bernama Yusuf Toprakkaya, seorang warganegara Australia keturunan Turki.

Dewan Arab-Australia melaporkan, sekurang-kurangnya tiga warga Australia terbunuh dalam konflik di Syria. Kebanyakan mereka memasuki Syria dengan alasan mengikuti misi kemanusiaan tetapi kemudian mereka ikut bertempur bersama pejuang pembangkang.

"Kebanyakan mereka ikut bertempur kerana merasa sangat diperlukan. Kerajaan perlu lebih mengawasi mereka yang dalam perjalanan ke Syria," ujar Joseph Wakim, ketua Dewan Arab-Australia.

Wakim menyatakan keadaan di Syria ketika ini kacau-bilau sehingga mereka tidak dapat mengetahui secara pasti jumlah warga Australia yang ikut bertempur di sana. Kerajaan Australia sendiri memberi sokongan kepada pihak pembangkang dan meminta Bashar al Assad segera melepaskan jawatannya. - Daily Star